Buffon: “Kami harus lebih galak”

Sang penjaga gawang mengomentari laga seimbang yang terjadi di ibukota Spanyol yang membuat Bianconeri kehilangan poin: “Kami akan terus berusaha keras.”

Tadi malam Buffon harus memungut bola dari gawangnya untuk pertama kalinya sejak musim kompetisi dimulai. Raihan sangat baik ini seharusnya lebih terasa karena kini kita memasuki bulan Oktober namun sayangnya tidak banyak yang bisa dirayakan setelah gol Arda Turan membuat Juve terpeleset kepada kekalahan pertama di musim 2014/15.

“Pertandingan seimbang sebenarnya,” demikian disampaikan sang kapten kepada para reporter setelah Bianconeri takluk 1-0 di Vicente Calderon. “Kami tidaklah bermain buruk tapi kami juga tidak mampu menebar bahaya selama 90 menit. Hasil seri sebenarnya bisa jadi hasil yang adil. Tapi kadang-kadang hanya perlu detil kecil untuk merubah keseimbangan itu.”

Kiper Italia kemudian ditanya soal tim tuan rumah yang juga runner-up Liga Champions musim lalu: “Atletico kini menjadi tim besar Eropa. Mereka tim solid yang tahu bagaimana menyakiti anda. Tapi hari ini mereka seharusnya bisa mengontrol keadaan namun mereka sepertinya harus bersusah-payah.”

Jika susah-payahnya tim juara Spanyol itu karena Juventus, faktanya tetaplah Juventus hanya meraih nol poin. Kemenangan Malmo, di lain tempat, membuat grup A sama rata, namun begitu Buffon tak ingin membicarakan hasil pertandingan lain.

Ditanya komentar tentang klasemen Grup A, ia mengatakan: “Kami harus fokus pada diri kami sendiri. Kami harus mencari cara untuk terus berkembang, khususnya saat kami harus bermain tandang. Kami akan terus berusaha keras.”

Bianconeri sudah melakoni dua laga besar yang jauh dari Juventus Stadium musim ini. “Pertandingan melawan Milan sangat berbeda dengan pertandingan kali ini”, sebut pemain bernomor punggung 1 itu. “Pendekatan kami berbeda di Milan. Namun harus dikatakan bahwa level lawan berbeda pula. Atletico kini telah menempatkan diri mereka di antara tim-tim elit Eropa.”

Ia menutup: “Jika ada wilayah yang harus kami kembangkan maka saya katakan kami harus lebih galak, bahkan jika itu berarti harus menerima lebih banyak resiko.”